Selasa, 04 Juni 2013

cara instal debian 6.0


LAPORAN PRAKTEK
         PENGINSTALAN LINUX DEBIAN 6.0 (SQUEEZE)       
 


Oleh :

Nama                                      : JEMY NGGAU BEHAR
Kelas                                      : XI TKJ
Nis                                          : 1913



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMKN 2 WAINGAPU
SUMBA TIMUR
2013


BAB I
TUJUAN
A . Agar  siswa dapat mengetahui cara menginstal sistem operasi jaringan debian 6.0
B . Agar siswa dapat menginstal sistem operasi jaringan debian 6.0

BAB II
TEORI DASAR
Sekilas tentang debian gnu/linux
Sebelum membahas lebih jauh tentang debian gnu/linux, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu debian. Debian adalah salah satu distribusi/distro sistem operasi linux. Distro debian adalah distro independen, artinya distro ini tidak tergantung dengan distro lainnya. Tidak seperti ubuntu/mint yang tergantung dengan debian.
Debian adalah sistem operasi universal, dikatakan universal karena distro ini  dapat digunakan di hampir semua arsitektur komputer. Debian dirancang untuk dapat digunakan pada server, desktop, maupun laptop. Distro ini dirancang untuk berjalan pada arsitektur i386, amd64, ia-64, arm, power-pc, dan lain-lain.
Debian menggunakan paket aplikasi berbasis dot deb (*.deb) dan manajemen paket “apt”, sehingga memudahkan penggunanya untuk menginstal software yang diinginkan dari repositori baik online repo maupun cd/dvd repo. Hanya perlu dipanggil dengan cara “apt-get install [paket yang akan diinstall]” untuk online atau “apt-cdrom install [paket yang akan diinstall]” bila menggunakan cd/dvd repository.
Bila anda memiliki paket yang berekstensi dot deb (*.deb) di harddisk, dapat diinstall dengan cara “dpkg -i [nama paket.deb]” menggunakan terminal maupun dengan aplikasi “gdebi package installer” yang akan lebih memudahkan, hanya perlu “open with gdebi package installer“.
Versi stabil terakhir debian saat ini adalah debian 6.0 dengan julukan squeeze, menggantikan old stable debian 5.0.8 lenny. Debian squeeze memiliki lebih dari 29.000 paket dalam repositorinya, 5000+ lebih banyak dari paket lenny.

Sistem operasi jaringan

Sistem operasi jaringan juga dikenal dengan sebutan network operating system dalam bahasa inggris. Sistem operasi jaringan ini, seperti yang tersurat dalam namanya, merupakan sebuah sistem yang disebut dengan sistem operasi yang digunakan untuk menangani jaringan. Sistem operasi jaringan ini sudah sngat dikenal oleh berbagai kalangan dimulai dari beberapa tahun terakhir ini saat teknologi mulai dikenal dan dikembangkan secara cepat. Sistem operasi jaringan dikenal memiliki banyak layanan yang mereka sediakan. Layanan sistem operasi jaringan tentu saja digunakan utuk melayani pelanggan atau dalam istilah mereka lebih dikenal disebut dengan pengguna. Beberapa contoh yang disediakan oleh sistem operasi jaringan adalah layanan berbagai alat pencetak atau printer, layanan http, layanan berbagi berkas dan beberpa layanan lain yang sepertinya memang sudah banyak dikenal

Jenis-jenis sistem operasi jaringan

Dalam sistim operasi jaringan, terdapat beberapa sistem operasi yang harus diketahui. Pengetahuan dasar sistem operasi jaringan seharusnya dimiliki oleh semua orang agar mereka sedikit mengerti apa itu sistem operasi jaringan dan bagaimana sistem operasi jaringan bekerja. Beberapa sistem operasi jaringan yang dimaksudkan di atas adalah microsoft ms-net, microsoft lan manager, novell net-ware, microsoft windows nt server, gnu atau linux, banyan vines, dan juga beberap varian dari unix seperti sco open server, novell unixware dan solaris sebagai contohnya. Beberapa sistim operasi jaringan yang disebutkan sebelumnya mungkin sudah diketahui oleh beberapa orang. Produk microsoft dan linux sebagai contohnya. Jika ditanya, banyak orang mungkin sudah banyak mengetahui tentang dua produk ini. Tetapi, sebagian besar dari sistem operasi jaringan di atas kurang dikenal oleh banyak orang karena sistem-sistem operasi tersebut tidak banyak dipakai.

Beberapa macam layanan sistem operasi jaringan

Terdapat beberapa macam layanan sistem operasi jaringan yang perlu diketahui. Layanan-layanan ini nantinya akan diperlukan sehingga pengetahuan dasar tentang layanan sistim operasi jaringan harus diketahui. Layanan sistem operasi jaringan yang pertama adalah mail servermail yang merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk distribusi informasi sebagai respon permintaan yang telah dikirim melalui email sebelumnya. Layanan yang kedua adalah dhcp (dynamic host configuration protocol) server. Layanan sistem operasi jaringan ini memberikan nomor ip secara otomatis kepada komputer yang meminta nomor ip tersebut. Jaringan sistem operasi jaringan yang ketiga adalah web server. Layanan ini berguna untuk menerima layanan http ataupun juga https. Layanan yang keempat adalah dns (domain name system) sever. Layanan ini duhunakan untuk mencari nama komputer dalam jaringan yang menggunakan tcp (transmission control protocol) atau ip (internet protocol). Masih banyak lagi macam layanan sistem operasi ini yang perlu diketahui.

Fungsi sistem operasi jaringan

Sistem operasi jaringan memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna. Fungsi-fungsi ini harus lah diketahui sehingga oran mendapatkan pengetahuan yang tidak hanya seputar sistem jaringan tetapi juga tentang apa guna dari sistem ini. Beberapa fungsi yang dimaksud di atas adalah mengelola semua sumber daya yang berkaitan dengan perangkat lunak yang sedang dijalankan oleh komputer. Perangkat lunak yang dimaksud adalah memori utama, cpu, dan alat input atau output, memberikan tahap persiapan pada perangkat keras sehingga program-program aplikasi dapat dengan lancar berinteraksi dengannya secara stabil dan juga konsisten tanpa harus memiliki wawasan yang luas tentang perangkat keras, mengelola proses yang mencakup penyiapan, penjadwalan dan pemonitoran proses program yang sedang berjalan, dan juga megelola data pengendali terhadap data keluaran dan masukan. Sangatlah penting untuk memiliki fungsi-fungsi sistem operasi jaringan.
Beberapa perintah dasar linux debian & fungsinya
No
Perintahnya
Fungsinya
1
Su
Sebagai pengguna tertinggi (super user)
2
Ls
Untuk melihat isi dari direktori
3
Cd
Untuk mengganti directori
4
Mkdir
Untuk membuat direktori
5
Add user
Untuk menambah pengguna
6
Clear
Untuk membersihkan layar
7
Halt
Untuk mematikan komputer (shutdown)
8
Reboot
Untuk merestar komputer









BAB III
ALAT DAN BAHAN
Alat yang kita butuhkan adalah :
Ø  Sebuah cd master linux debian 6.0
Ø  Satu unit pc/laptop
Ø  Sebuah dvd external


































BAB IV
Langkah kerja
Langkah kerja adalah sebagai berikut :

1 . Tekan del/F2 utuk masuk menu award bios/ami bios

2 . Settinglah bios agar boot dari cd/dvd rom, lalu tekan F10 untuk menyimpan, lalu enter untuk melanjutkan instalasi, seperti terlihat pada gambar
         
3 . Inilah screen  saat memulai instal yang pertama kali, atau syarat memulai instalasi
4.  Jendela install akan muncul dan pilih install dengan menekan enter

 




5.  Pilihlah bahasa indonesia dengan menekan tombol (i) pada keyboard dan lanjutkan dengan menekan tombol enter
6. Pilihlah negara (indonesia) lalu tekan enter untuk melanjutkan
7. Pilihlah jenis keyboard anda, biasanya jenis keyboard sudah langsung ke posisi Inggris Amerika lalu tekan enter untuk melanjutkan



8. Setelah itu pilihlah kartu jaringan,  jika memiliki 2 kartu jaringan pilihlah salah satunya lalu tekan tombol enter untuk melanjutkan
9. Apabila otokonfigurasi jaringan  gagal, lanjutkan untuk mengkonfigurasi jaringan secara manual dengan menekan enter pada keyboard
10. setelah itu pilihlah konfigurasi secara manual lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
11. Masukanlah ip address  lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter




12. Isilah netmask, biasanya netmask akan terisis otomatis sesuai dengan kelas ip address yang telah di konfigurasi lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
13. Isilah gerbang (gateway), biasanya gerang terisis otomatis  lalu lanjutkan dengan menekan tombol  enter
14.  Jendela pengaturan jaringan DNS biasanya di kosongkan, karena kita belum memiliki domain
15. Masukkanlah nama host, biasanya nama host telah default sebagai debian, lanjutkan dengan menekan tombol enter.



16.  Jendela untuk mengkonfigurasi nama domain akan muncul, tetapi biasanya itu di kosongkan karena kita belum memiliki domain sendiri atau belum memakai domain, lalu tekan enter untuk melanjutkan
 17. Diminta unuk memasukan kata sandi root, setelah masukan, dan tekan enter untuk melanjutkan
18. Diminta untuk memasukan ulang kata sandi root sebagai verifikasi
19. Jendela untuk memasukan nama penguna, lalu masukan nama pengguna dan tekan enter untuk lanjutkan


20. Jendela pengaturan nama akun akan muncul, lalu masukan nama akun, bisanya nama akun akan terisi mengunakan nama pengguna dan lanjutkan dengan menekan tombol enter
21.  Setelah itu diminta untuk memasukan kata sandi penguna, lalu tekan enter untuk melanjutkan
22. Lalu memasukan ulang kata sandi pengguna  sebagai verifikasi
23. Jendela pengaturan zona waktu akan muncul pilihlah zona waktu, lalu tekan enter untuk lanjutkan



24. Pada jendela partisi harddisk, pilihlah terpadu – gunakan seluruh harddisk  karena  sebagai pemula dan tekan enter untuk lanjutkan
 25. Nama hardisk yang akan di partisi akan muncul lalu tekan enter untuk melanjutkan
26. Jendela partisi akan muncul, pilihlah semua berkas dalam satu partisi (disarankan untuk pemula)
27. Setelah selesai mempartisi akan ditanya “tulis perubahan pada harddisk” lalu tekan enter untuk lanjutkan
28. Setelah itu akan ditanya “tulis perubahan pada hardisk” pilihlah pilihan  ya, untuk lanjutkan tekan enter
29. Konfigurasi Pengelola paket, pilihlah tidak, lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
30. Konfigurasi jaringan  cermin atau miror pililah tidak, lalu lanjutkan dengan menekan enter
 31. Akan diminta  untuk ikut berpartisipasi dalam paket survey  debian, pililah  tidak lalu lanjutkan dengan menekan enter


32. Setelah itu sampai pada pemilihan perangkat lunak, hilangkan tanda bintang pada linkungan dekstop grafis dengan menekan space bar pada keyboard, karena kita akan mengunakan sistem operasi berbasis text, dan beri tanda bintang pada  perkakas sistem standar lalu tekan enter untuk lanjutkan
33. Pada tahap ini diminta untuk memasang boot loader grub, pilihlah ya. Lalu tekan enter untuk melanjutkan
34. Pada tahap akhir instalasi selesai, maka secara otomatis cd/dvd akan keluar, itu pertanda bahwa instalasi telah selesai, tekan enter untuk melanjutkan atau mencoba sistem operasi yang baru terinstal.





BAB V
HASIL
Tampilan setelah selesai instal adalah sebagi berikut
Pada tahap ini saya akan mencoba beberapa perintah dasar linux yaitu :
a.       su
b.       ls
c.        cd
d.       mkdir
e.        adduser
f.        clear
g.       halt
h.       reboot






                                                                                                     




Beberapa perintah linx
penguna  tertinggi  (sebagai root), biasanya di tandai dengan tanda #
1 . fungsi dari perintah su (super user), agar menjadi pengguna tertinggi
masih penguna biasa, biasanya di tandai dengan tanda $

2. Fungsi dari perintah  ls, untuk melihat isi dari direktori
perintah ls

isi direktori dari root

3. Fungsi perintah dari cd adalah untuk berpindah direktori, seperti terlihat pada gambar
Berada di direktori home
Isi dari direktori  home
Perintah cd home atau masuk di direktori home






4. Fungsi perintah dari  mkdir adalah untuk menambahkan direktori baru, seperti terlihat pada gambar
perintah dari mkdir atau membuat  direktori jimi
hasil dari mkdir

5. Fungsi dari perintah adduser adalah untuk menabahkan pengguna baru seperti terlihat paa gambar
Perintah adduser degan nama mraz
Tekenlah tombol (Y) pada keyboard untuk menyimpan user mraz

user mraz setelah adduser


6. Fungsi dari clear adalah untuk membersihkan layar seperti terlihat pada gambar

Kita mengetik perintah clear

Hasil dari perintah clear



7. Fungsi dari perintah halt adalah untuk mematikan komputer (shutdown)
Jika kita ingin mengunakan halt maka posisi kita harus sebagai root dulu baru menjalankan perintah ini.
Kita mengetik perintah halt

Beberapa detik komputer akan dimatikan


8. Fungsi dari reboot adalah untuk merestar komputer
Jika kita ingin mengunakan reboot maka posisi kita harus sebagai root dulu baru menjalankan perintah ini
Perintah reboot

maka dalam beberapa detik komputer akan restar






melakukan konfigurasi ip address pada debian 6.0
1 . masuklah sebagai root, seperti terlihat pada gambar
2. masuklah ke direktori etc dgn memasukan perintah (cd etc), seperti terlihat pada gambar
Perintah (cd etc)

3. masukanlah (cd network), lalu perintah (nano interfaces) untuk mengkonfigurasi ip address, seperti terlihat pada gambar
Perintah (cd network) untuk berpindah ke direktori network
masukanlah perintah (nano interfaces) untuk mengkonfigurasi ip address










4. konfigurasilah (eth0 dan eth1) seperti pada gambar lalu simpan dengan menekan
(ctrl x) lalu tekan tombol (y) untuk menyimpan pengaturan, lalu enter

Ip address eth0 dan eth1 telah di konfigurasi

5. resetlah konfigurasi ip address dengan memasukan perintah
[/etc/init.d/networking start] seperti terlihat pada gambar

6. masukanlah perintah (ifconfig eth0), untuk melihat konfigurasi dari eth0 seperti terlihat pada gambar
Ip address telah berhasil di konfigurasi

Perintah ifconfig eth0

7. masukanlah perintah (ifconfig eth1), untuk melihat konfigurasi dari eth1 seperti terlihat pada gambar
Perintah ifconfig eth1
Ip address telah berhasil di konfigurasi



BAB VI
Kesimpulan
Ø  Kami dapat belajar menginstal sistem operasi jaringan debian 6.0
Ø  Kami dapat mengetahui apa itu sistem operasi jaringan debian 6.0
Ø  Kami dapat mengetaui peritah – perintah dasar linux
Ø  Kami dapat mengetahui apa itu sistem operasi jaringan berbasis text
Ø   
Saran
-         Di harapkan agar siswa praktek setidaknya menghafal, kurang lebih 10 perintah dasar linux yang sering di gunakan
-         Di harapkan kepada siswa praktek agar mempunyai kaset instalasi sendiri

Debian adalah  sistem operasi jaringan dimana setiap user dapat mengunakan grafik  atau text, debian juga ada sistem operasi jaringan yang bersifat gartis dan setiap lisensi itu bersifat umum.
Debian juga tidak terlalu memerlukan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi yaitu
• Processor : Intel Pentium 4.3.06 Ghz
• Memori : DDR 256 PC 3200
• Hardisk : Seagate 80 GB
• Graphics : Intel On board
• OS : Debian 3.1. Sarge
• Webserver : Apache 2.1
• DBMS : PostgreSQL 8.1
• Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool
Debian adalah sebuah sistem operasi jaringan yang memilki lisensi publik, dan bersifat gratis (free) Debian merupakan salah satu paket yang sistem operasi jaringan yang sangat lengkap di dalam satu kepingan cd, diantaranya adalah sebagai berikut :
-          Dekstop atau grafis
-          Server web
-          Server pencetak
-          Server dns
-          Server berkas
-          Server surate
-          Basis data sql
-          Laptop
-          Perkakas sistem standar (berbasis teks)


debian memiliki beberapa paket aplikasi yang sudah terinstal instal otomatis ketika menginstal sistem operasi, aplikasi ini dapat digunakan apabila kita menggunakan atau menginstal sistem operasi  berasis garfis atau desktop, adapun aplikasi  yang sering di gunakan saat menggunakan sistem operasi berbasis text yaitu nano, aplikasi ini berfungsi sebagai pengedit text, dan beberapa aplikasi bawaan debian diantaranya :
-          Open office
-          nano
-          Dictiniory
-          Evolution Email and Calender
-          Open Office Presentation
-          Open Office Spredsheet
-          Open Office Word Processor
-          Sound and video
-          Brasero Disk Burner
-          Movie Player
-          Firefox Web Browser
-          Remote Desktop Viewer
-          Terminal Server Client

Debian juga tidak terlalu memerlukan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi yaitu
• processor : intel pentium 4.3.06 ghz
• memori : ddr 256 pc 3200
• hardisk : seagate 80 gb
• graphics : intel on board
• os : debian 3.1. Sarge
• webserver : apache 2.1
• dbms : postgresql 8.1
• lainnya : php 4.3, postgresql management
tool















Read More...