LAPORAN PRAKTEK
PENGINSTALAN LINUX
DEBIAN 6.0 (SQUEEZE)
Oleh :
Nama :
JEMY NGGAU BEHAR
Kelas : XI TKJ
Nis : 1913
TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN
SMKN 2
WAINGAPU
SUMBA
TIMUR
2013
BAB I
TUJUAN
A . Agar siswa dapat mengetahui cara menginstal sistem
operasi jaringan debian 6.0
B . Agar siswa dapat
menginstal sistem operasi jaringan debian 6.0
BAB II
TEORI DASAR
Sekilas tentang debian gnu/linux
Sebelum membahas lebih jauh tentang debian gnu/linux, ada baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu apa itu debian. Debian adalah salah satu
distribusi/distro sistem operasi linux. Distro debian adalah
distro independen, artinya distro ini tidak tergantung dengan distro lainnya.
Tidak seperti ubuntu/mint yang tergantung dengan debian.
Debian adalah sistem operasi universal,
dikatakan universal karena distro ini dapat digunakan di hampir semua
arsitektur komputer. Debian dirancang untuk dapat digunakan pada server,
desktop, maupun laptop. Distro ini dirancang untuk berjalan pada
arsitektur i386, amd64, ia-64, arm, power-pc, dan lain-lain.
Debian menggunakan paket aplikasi
berbasis dot deb (*.deb) dan manajemen paket “apt”,
sehingga memudahkan penggunanya untuk menginstal software yang
diinginkan dari repositori baik online repo maupun cd/dvd repo.
Hanya perlu dipanggil dengan cara “apt-get install [paket yang akan
diinstall]” untuk online atau “apt-cdrom install [paket yang akan
diinstall]” bila menggunakan cd/dvd repository.
Bila anda memiliki paket yang
berekstensi dot deb (*.deb) di harddisk, dapat diinstall dengan
cara “dpkg -i [nama paket.deb]” menggunakan terminal maupun
dengan aplikasi “gdebi package installer” yang akan lebih memudahkan,
hanya perlu “open with gdebi package installer“.
Versi stabil terakhir debian
saat ini adalah debian 6.0 dengan julukan squeeze,
menggantikan old stable debian 5.0.8 lenny. Debian squeeze
memiliki lebih dari 29.000 paket dalam repositorinya, 5000+ lebih banyak dari
paket lenny.
Sistem operasi jaringan
Sistem
operasi jaringan
juga dikenal dengan sebutan network operating system dalam bahasa inggris.
Sistem operasi jaringan ini, seperti yang tersurat dalam namanya, merupakan
sebuah sistem yang disebut dengan sistem operasi yang digunakan untuk menangani
jaringan. Sistem operasi jaringan ini sudah sngat dikenal oleh
berbagai kalangan dimulai dari beberapa tahun terakhir ini saat teknologi mulai dikenal dan dikembangkan secara
cepat. Sistem operasi jaringan dikenal memiliki banyak layanan yang mereka
sediakan. Layanan sistem operasi jaringan tentu saja digunakan utuk melayani pelanggan atau
dalam istilah mereka lebih dikenal disebut dengan pengguna. Beberapa contoh
yang disediakan oleh sistem operasi jaringan adalah layanan berbagai alat
pencetak atau printer, layanan http, layanan berbagi berkas dan beberpa layanan
lain yang sepertinya memang sudah banyak dikenal
Jenis-jenis sistem operasi jaringan
Dalam sistim
operasi jaringan, terdapat beberapa sistem operasi yang harus diketahui.
Pengetahuan dasar sistem operasi jaringan seharusnya dimiliki oleh semua orang
agar mereka sedikit mengerti apa itu sistem operasi jaringan dan bagaimana sistem operasi
jaringan bekerja. Beberapa sistem operasi jaringan yang dimaksudkan di atas
adalah microsoft ms-net, microsoft lan manager, novell net-ware, microsoft
windows nt server, gnu atau linux, banyan vines, dan juga beberap varian dari
unix seperti sco open server, novell unixware dan solaris sebagai contohnya.
Beberapa sistim operasi jaringan yang disebutkan sebelumnya mungkin sudah diketahui
oleh beberapa orang.
Produk microsoft dan linux sebagai contohnya. Jika ditanya, banyak orang
mungkin sudah banyak mengetahui tentang dua produk ini. Tetapi, sebagian besar
dari sistem operasi jaringan di atas kurang dikenal oleh banyak
orang karena sistem-sistem operasi tersebut tidak banyak dipakai.
Beberapa macam layanan sistem operasi jaringan
Terdapat
beberapa macam layanan sistem operasi jaringan yang perlu diketahui.
Layanan-layanan ini nantinya akan diperlukan sehingga pengetahuan dasar tentang
layanan sistim operasi jaringan harus diketahui. Layanan sistem operasi
jaringan yang pertama adalah mail servermail yang merupakan sebuah perangkat
lunak yang digunakan untuk distribusi informasi sebagai respon permintaan yang
telah dikirim melalui email sebelumnya. Layanan yang kedua adalah dhcp (dynamic
host configuration protocol) server. Layanan sistem operasi jaringan ini
memberikan nomor ip secara otomatis kepada komputer yang meminta nomor ip
tersebut. Jaringan sistem operasi jaringan yang ketiga adalah web server. Layanan ini berguna
untuk menerima layanan http ataupun juga https. Layanan yang keempat adalah dns
(domain name system) sever. Layanan ini duhunakan untuk mencari nama komputer
dalam jaringan yang menggunakan tcp (transmission control protocol) atau ip
(internet protocol). Masih banyak lagi macam layanan sistem operasi ini yang
perlu diketahui.
Fungsi sistem operasi jaringan
Sistem
operasi jaringan memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna. Fungsi-fungsi
ini harus lah diketahui sehingga
oran mendapatkan pengetahuan yang tidak hanya seputar sistem jaringan tetapi
juga tentang apa guna dari sistem ini. Beberapa fungsi yang dimaksud di atas
adalah mengelola semua sumber daya yang berkaitan dengan perangkat lunak yang
sedang dijalankan oleh komputer. Perangkat lunak yang dimaksud adalah memori
utama, cpu, dan alat input atau output, memberikan tahap persiapan pada
perangkat keras sehingga program-program aplikasi dapat dengan lancar
berinteraksi dengannya secara stabil dan juga konsisten tanpa harus memiliki
wawasan yang luas tentang perangkat keras, mengelola proses yang mencakup
penyiapan, penjadwalan dan pemonitoran proses program yang sedang berjalan, dan
juga megelola data pengendali terhadap data keluaran dan masukan. Sangatlah penting
untuk memiliki
fungsi-fungsi sistem operasi jaringan.
Beberapa perintah dasar linux debian & fungsinya
No
|
Perintahnya
|
Fungsinya
|
1
|
Su
|
Sebagai
pengguna tertinggi (super user)
|
2
|
Ls
|
Untuk
melihat isi dari direktori
|
3
|
Cd
|
Untuk
mengganti directori
|
4
|
Mkdir
|
Untuk
membuat direktori
|
5
|
Add
user
|
Untuk
menambah pengguna
|
6
|
Clear
|
Untuk
membersihkan layar
|
7
|
Halt
|
Untuk
mematikan komputer (shutdown)
|
8
|
Reboot
|
Untuk
merestar komputer
|
BAB III
ALAT DAN BAHAN
Alat yang kita butuhkan adalah :
Ø Sebuah
cd master linux debian 6.0
Ø Sebuah
dvd external
BAB
IV
Langkah
kerja
Langkah kerja adalah sebagai berikut :
1 . Tekan
del/F2 utuk masuk menu award bios/ami bios
2 . Settinglah bios agar boot dari
cd/dvd rom, lalu tekan F10 untuk menyimpan, lalu enter untuk melanjutkan
instalasi, seperti terlihat pada gambar
3 . Inilah screen saat memulai instal yang pertama kali, atau syarat
memulai instalasi
4. Jendela
install akan muncul dan pilih install dengan menekan enter
5. Pilihlah
bahasa indonesia dengan menekan tombol (i) pada keyboard dan lanjutkan dengan
menekan tombol enter
6. Pilihlah negara
(indonesia) lalu tekan enter untuk melanjutkan
7. Pilihlah jenis
keyboard anda, biasanya jenis keyboard sudah langsung ke posisi Inggris Amerika
lalu tekan enter untuk melanjutkan
8. Setelah itu pilihlah
kartu jaringan, jika memiliki 2 kartu
jaringan pilihlah salah satunya lalu tekan tombol enter untuk melanjutkan
9. Apabila otokonfigurasi
jaringan gagal, lanjutkan untuk
mengkonfigurasi jaringan secara manual dengan menekan enter pada keyboard
10. setelah itu pilihlah
konfigurasi secara manual lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
11. Masukanlah ip address lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
12. Isilah netmask,
biasanya netmask akan terisis otomatis sesuai dengan kelas ip address yang
telah di konfigurasi lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
13. Isilah gerbang (gateway),
biasanya gerang terisis otomatis lalu
lanjutkan dengan menekan tombol enter
14. Jendela
pengaturan jaringan DNS biasanya di kosongkan, karena kita belum memiliki
domain
15. Masukkanlah nama host,
biasanya nama host telah default sebagai debian, lanjutkan dengan menekan
tombol enter.
16. Jendela
untuk mengkonfigurasi nama domain akan muncul, tetapi biasanya itu di kosongkan
karena kita belum memiliki domain sendiri atau belum memakai domain, lalu tekan
enter untuk melanjutkan
17. Diminta
unuk memasukan kata sandi root, setelah masukan, dan tekan enter untuk
melanjutkan
18. Diminta untuk
memasukan ulang kata sandi root sebagai verifikasi
19. Jendela untuk memasukan
nama penguna, lalu masukan nama pengguna dan tekan enter untuk lanjutkan
20. Jendela pengaturan nama
akun akan muncul, lalu masukan nama akun, bisanya nama akun akan terisi
mengunakan nama pengguna dan lanjutkan dengan menekan tombol enter
21. Setelah
itu diminta untuk memasukan kata sandi penguna, lalu tekan enter untuk
melanjutkan
22. Lalu memasukan ulang
kata sandi pengguna sebagai verifikasi
23. Jendela pengaturan
zona waktu akan muncul pilihlah zona waktu, lalu tekan enter untuk lanjutkan
24. Pada jendela partisi
harddisk, pilihlah terpadu – gunakan seluruh harddisk karena sebagai pemula dan tekan enter untuk lanjutkan
25.
Nama hardisk yang akan di partisi akan muncul lalu tekan enter untuk
melanjutkan
26. Jendela partisi akan
muncul, pilihlah semua berkas dalam satu partisi (disarankan untuk pemula)
27. Setelah selesai
mempartisi akan ditanya “tulis perubahan pada harddisk” lalu tekan enter untuk
lanjutkan
28. Setelah itu akan
ditanya “tulis perubahan pada hardisk” pilihlah pilihan ya, untuk lanjutkan tekan enter
29. Konfigurasi Pengelola
paket, pilihlah tidak, lalu lanjutkan dengan menekan tombol enter
30. Konfigurasi
jaringan cermin atau miror pililah tidak,
lalu lanjutkan dengan menekan enter
31. Akan
diminta untuk ikut berpartisipasi dalam
paket survey debian, pililah tidak lalu lanjutkan dengan menekan enter
32. Setelah itu sampai
pada pemilihan perangkat lunak, hilangkan tanda bintang pada linkungan dekstop
grafis dengan menekan space bar pada keyboard, karena kita akan mengunakan
sistem operasi berbasis text, dan beri tanda bintang pada perkakas sistem standar lalu tekan enter
untuk lanjutkan
33. Pada tahap ini diminta
untuk memasang boot loader grub, pilihlah ya. Lalu tekan enter untuk
melanjutkan
34. Pada tahap akhir
instalasi selesai, maka secara otomatis cd/dvd akan keluar, itu pertanda bahwa
instalasi telah selesai, tekan enter untuk melanjutkan atau mencoba sistem
operasi yang baru terinstal.
BAB V
HASIL
Tampilan
setelah selesai instal adalah sebagi berikut
Pada
tahap ini saya akan mencoba beberapa perintah dasar linux yaitu :
a.
su
b.
ls
c.
cd
d.
mkdir
e.
adduser
f.
clear
g.
halt
h. reboot
Beberapa perintah linx
penguna tertinggi
(sebagai root), biasanya di tandai dengan
tanda #
|
masih penguna biasa,
biasanya di tandai dengan tanda $
|
2. Fungsi
dari perintah ls, untuk melihat isi dari
direktori
perintah ls
|
isi direktori dari root
|
3. Fungsi perintah dari cd adalah
untuk berpindah direktori, seperti terlihat pada gambar
Berada di direktori home
|
Isi dari direktori home
|
Perintah cd
home atau masuk di direktori home
|
4. Fungsi perintah dari mkdir adalah untuk menambahkan direktori
baru, seperti terlihat pada gambar
perintah dari mkdir atau membuat
direktori jimi
|
hasil
dari mkdir
|
5. Fungsi dari perintah adduser
adalah untuk menabahkan pengguna baru seperti terlihat paa gambar
Perintah adduser degan nama mraz
|
Tekenlah
tombol (Y) pada keyboard untuk
menyimpan user mraz
|
user mraz setelah adduser
|
6.
Fungsi dari clear adalah untuk membersihkan layar seperti terlihat pada gambar
Kita mengetik perintah clear
|
Hasil dari perintah clear
|
7. Fungsi dari perintah halt
adalah untuk mematikan komputer (shutdown)
Jika
kita ingin mengunakan halt maka posisi kita harus sebagai root dulu baru
menjalankan perintah ini.
Kita mengetik perintah halt
|
Beberapa detik komputer
akan dimatikan
|
8.
Fungsi dari reboot adalah untuk merestar komputer
Jika
kita ingin mengunakan reboot maka posisi kita harus sebagai root dulu baru
menjalankan perintah ini
Perintah reboot
|
maka dalam beberapa detik komputer akan restar
|
melakukan
konfigurasi ip address pada debian 6.0
1 . masuklah sebagai root,
seperti terlihat pada gambar
2. masuklah ke direktori etc dgn
memasukan perintah (cd etc), seperti terlihat pada gambar
Perintah (cd etc)
|
3. masukanlah (cd network),
lalu perintah (nano interfaces) untuk mengkonfigurasi ip address,
seperti terlihat pada gambar
Perintah (cd network) untuk berpindah ke direktori network
|
masukanlah perintah (nano interfaces) untuk mengkonfigurasi ip address
|
4.
konfigurasilah (eth0 dan eth1) seperti pada gambar lalu simpan dengan menekan
(ctrl x) lalu tekan tombol (y)
untuk menyimpan pengaturan, lalu enter
Ip
address eth0 dan eth1 telah di
konfigurasi
|
5. resetlah konfigurasi ip address
dengan memasukan perintah
[/etc/init.d/networking
start] seperti
terlihat pada gambar
6. masukanlah perintah (ifconfig
eth0), untuk melihat konfigurasi dari eth0 seperti terlihat pada gambar
Ip address telah berhasil
di konfigurasi
|
Perintah ifconfig eth0
|
7. masukanlah perintah (ifconfig
eth1), untuk melihat konfigurasi dari eth1 seperti terlihat pada gambar
Perintah
ifconfig eth1
|
Ip address telah berhasil
di konfigurasi
|
BAB VI
Kesimpulan
Ø Kami dapat belajar menginstal
sistem operasi jaringan debian 6.0
Ø Kami dapat mengetahui apa itu
sistem operasi jaringan debian 6.0
Ø Kami dapat mengetaui peritah –
perintah dasar linux
Ø Kami dapat mengetahui apa itu
sistem operasi jaringan berbasis text
Ø
Saran
-
Di
harapkan agar siswa praktek setidaknya menghafal, kurang lebih 10 perintah
dasar linux yang sering di gunakan
-
Di
harapkan kepada siswa praktek agar mempunyai kaset instalasi sendiri
Debian adalah
sistem operasi jaringan dimana setiap user dapat mengunakan grafik atau text, debian juga ada sistem operasi
jaringan yang bersifat gartis dan setiap lisensi itu bersifat umum.
Debian juga tidak terlalu memerlukan
spesifikasi komputer yang terlalu tinggi yaitu
• Processor : Intel Pentium 4.3.06 Ghz
• Memori : DDR 256 PC 3200
• Hardisk : Seagate 80 GB
• Graphics : Intel On board
• OS : Debian 3.1. Sarge
• Webserver : Apache 2.1
• DBMS : PostgreSQL 8.1
• Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool
• Memori : DDR 256 PC 3200
• Hardisk : Seagate 80 GB
• Graphics : Intel On board
• OS : Debian 3.1. Sarge
• Webserver : Apache 2.1
• DBMS : PostgreSQL 8.1
• Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool
Debian adalah sebuah sistem operasi jaringan
yang memilki lisensi publik, dan bersifat gratis (free) Debian merupakan salah
satu paket yang sistem operasi jaringan yang sangat lengkap di dalam satu
kepingan cd, diantaranya adalah sebagai berikut :
-
Dekstop atau grafis
-
Server web
-
Server pencetak
-
Server dns
-
Server berkas
-
Server surate
-
Basis data sql
-
Laptop
-
Perkakas sistem standar (berbasis
teks)
debian memiliki beberapa paket aplikasi yang
sudah terinstal instal otomatis ketika menginstal sistem operasi, aplikasi ini
dapat digunakan apabila kita menggunakan atau menginstal sistem operasi berasis garfis atau desktop, adapun
aplikasi yang sering di gunakan saat
menggunakan sistem operasi berbasis text yaitu nano, aplikasi ini berfungsi
sebagai pengedit text, dan beberapa aplikasi bawaan debian diantaranya :
-
Open office
-
nano
-
Dictiniory
-
Evolution Email and Calender
-
Open
Office Presentation
-
Open
Office Spredsheet
-
Open
Office Word Processor
-
Sound
and video
-
Brasero
Disk Burner
-
Movie
Player
-
Firefox
Web Browser
-
Remote
Desktop Viewer
-
Terminal
Server Client
Debian
juga tidak terlalu memerlukan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi yaitu
• processor : intel pentium
4.3.06 ghz
• memori : ddr 256 pc 3200
• hardisk : seagate 80 gb
• graphics : intel on board
• os : debian 3.1. Sarge
• webserver : apache 2.1
• dbms : postgresql 8.1
• lainnya : php 4.3, postgresql management tool
• memori : ddr 256 pc 3200
• hardisk : seagate 80 gb
• graphics : intel on board
• os : debian 3.1. Sarge
• webserver : apache 2.1
• dbms : postgresql 8.1
• lainnya : php 4.3, postgresql management tool